#NEEDMOREINTERACTION
Karya ini berasal dari keresahan saya sebagai koreografer tentang masalah kehidupan dan kemanusiaan. Manusia dewasa ini telah kehilangan kemanusiaannya, kehilangan kendali karena kebencian, keegoisan, kecemburuan, kemarahan yang mengakibatkan banyaknya hal negative yang terjadi, entah itu hal negative dengan orang lain juga hal negative dengan lingkungan sekitar. Hal-hal negative tersebut berasal dari dalam diri masing-masing pribadi yang menghasilkan interaksi yang buruk dengan orang lain ataupun dengan lingkungan sekitarnya. Karena banyak interaksi negative yang terjadi, akibatnya banyak pribadi-pribadi yang memilih lebih meningkatkan individualitasnya. Saya merasa dengan hal tersebut berkuranglah interaksi antar sesama umat manusia sehingga menipisnya kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Interaksi menjadi kata kunci dalam karya ini di mana dalam berinteraksi kita bisa memaknai dan memahami hidup, baik itu melalui interaksi dengan diri sendiri (refleksi) atau pun berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan (sosialisasi). Pada karya ini saya memilih untuk fokus pada interaksi nonverbal yaitu melalui sentuhan, dimana sentuhan adalah alat yang paling penting dan sensitif dalam interaksi nonverbal serta berkomunikasi melalu sentuhan adalah hal yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Makna pesan nonverbal, termasuk sentuhan ini, bukan hanya bergantung pada budaya seseorang tetapi juga pada konteks atau latar belakang terjadinya komunikasi tersebut. Oleh karena itu, sentuhan dapat dimaknai dengan berbagai pengertian dimana baik komunikator (penyentuh) dan kominikan (yang disentuh/objek) harus memahami pesan non-verbal yang akan disampaikan.
​
In Collaboration with
Music Director : Chuck Gloria
Dancer : Dedi Ronald Maniakori
Lighting & Artistic : Richard Dilian Kalipung
Design Publication : Garyanes Yulius
Stage Manager : Novia Hadi Putri
​
​
​
EMOLOGUE (EMOTION + DIALOGUE)
EMOLOGUE adalah karya yang berangkat dari perasaan-perasaan yang sangat sering kita sebagai manusia temui dalam kehidupan kita, seperti : rasa takut, cemas, khawatir, ragu, kecewa, sedih, bahagia, dan sebagainya. Penekanan karya ini lebih kepada hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan juga hubungan manusia dengan Tuhan. Jadi karya ini tentang perjalanan kehidupan dan segala perasaan yang ada di dalamnya, dan saya melihat itu semua tercermin dalam proses jalan salib. Proses perjalanan penyaliban, segala perasaan yang dilalui Yesus serta cara Dia menyikapi itu dan bagaimana kelakuan manusia pada saat itu dikaitkan dengan masa sekarang, itu yang ada di dalam karya ini.
​